HARIANOKUSELATAN.ID - ARC System Works, studio pengembang kenamaan asal Jepang yang dikenal dengan deretan game fighting bergaya anime, kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan karena peluncuran game baru, melainkan kabar mengejutkan: proyek terbaru dari seri Guilty Gear dikabarkan telah resmi dibatalkan.
Franchise Guilty Gear sendiri merupakan salah satu seri legendaris di genre fighting, dengan sejarah panjang dan komunitas fanatik di seluruh dunia. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi?
BACA JUGA:[RUMOR] Alasan di Balik Pembatalan Project Blackbird Mulai Terungkap
BACA JUGA:Player Persona 5 X Global Protes: Server Global Dinilai Tak Adil Dibanding Versi China
Pembatalan Mendadak Tanpa Penjelasan Detail
Mengutip laporan dari Game Insider, pembatalan proyek Guilty Gear terbaru terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Sayangnya, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari ARC System Works yang menjelaskan alasan pasti di balik keputusan tersebut.
Sejak kemunculannya pertama kali, Guilty Gear telah memiliki tujuh judul utama dan enam game spin-off. Game terakhir mereka, Guilty Gear Strive, dirilis pada tahun 2021 dan masih aktif hingga kini, terutama di ranah kompetitif dan e-sports.
Meski proyek terbarunya dibatalkan, sumber yang dikutip dalam laporan tersebut menyatakan bahwa pengembangan Guilty Gear belum sepenuhnya berakhir. Proyek tersebut disebut "kembali ke papan gambar", mengindikasikan adanya perombakan atau perencanaan ulang secara menyeluruh.
BACA JUGA:Beras Premium Ternyata Oplosan, Mentan Murka! Pelaku Bakal Diseret ke Hukum
BACA JUGA:Brigadir Nurhadi Tewas di Kolam, Misri Jadi Tersangka: Ada Apa Sebenarnya di Gili Trawangan?
Fokus ke Game Marvel: Tokon Fighting Souls
Di tengah kabar pembatalan ini, ARC System Works diketahui tengah sibuk mengerjakan proyek besar lainnya: Marvel Tokon: Fighting Souls. Game ini diumumkan secara resmi dalam acara PlayStation State of Play bulan lalu dan langsung mencuri perhatian.
Spekulasi pun bermunculan bahwa pembatalan proyek Guilty Gear berkaitan langsung dengan prioritas pengembangan Marvel Tokon, mengingat keterbatasan sumber daya dan fokus tim yang dibutuhkan dalam pengerjaan game berskala besar.
BACA JUGA:Chelsea Bantai PSG 3-0 di Final! Cole Palmer Pamer Kelas Dunia
BACA JUGA:Satu Grup dengan Indonesia, Pelatih Malaysia Panas Dingin Hadapi Garuda Muda
Franchise Masih Berlanjut
Meskipun proyek terbaru ini dibatalkan, bukan berarti Guilty Gear akan berhenti begitu saja. Sumber internal menyebut bahwa pembatalan dilakukan karena proyek dianggap belum siap atau belum mencapai standar kualitas yang diharapkan. Dengan kata lain, pengembang ingin merombak ulang ide dan visi game tersebut agar dapat memberikan sesuatu yang lebih segar dan berkualitas di masa mendatang.