JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengumumkan keputusan strategis terkait perubahan pasangan atlet pelatnas. Salah satu langkah penting adalah memisahkan pasangan ganda campuran Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Dejan Ferdinansyah.
Dalam keterangan resmi pada Jumat, 13 Juni 2025, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa keputusan ini telah melalui proses evaluasi panjang selama paruh pertama musim 2025.
"Kami sudah melakukan analisis mendalam berdasarkan performa Fadia di dua nomor: ganda putri dan ganda campuran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Fadia memiliki prospek yang lebih menjanjikan di sektor ganda putri," ujar Eng Hian.
BACA JUGA:AFC Dituding Curang, Oman Ancam Mundur Dari round 4 kualifikasi Pialas Dunia 2026
BACA JUGA:Gempuran Dahsyat Iran, Tel Aviv Porak Poranda dan Puluhan Warga Israel Tewas
Fokus di Ganda Putri
Sepanjang tahun ini, Fadia telah tampil bersama Lanny Tria Mayasari dalam sebelas turnamen BWF World Tour. Duet ini meraih hasil positif, termasuk menjuarai Thailand Masters 2025, yang menjadi catatan gemilang untuk sektor ganda putri Indonesia.
Sementara itu, kolaborasi Fadia dengan Dejan Ferdinansyah di sektor ganda campuran juga tak kalah kompetitif, dengan dua kali finis sebagai runner-up di Thailand Masters dan Chinese Taipei Open 2025. Namun, PBSI menilai performa Fadia akan lebih optimal jika fokus di satu sektor saja.
"Fadia akan dikonsentrasikan penuh di sektor ganda putri demi efektivitas latihan dan pengembangan jangka panjang," jelas Eng Hian.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Grup WA Gay Surabaya, Admin dan Anggota Diciduk
BACA JUGA:Disdamkarmat OKU Selatan Bantu Evakuasi Cincin Dijari Pemuda
Dejan Cari Partner Baru
Keputusan ini otomatis membuat Dejan Ferdinansyah tanpa pasangan untuk sementara waktu di sektor ganda campuran. Namun PBSI memastikan sudah menyusun rencana untuk mencarikan tandem baru bagi Dejan yang sesuai dengan strategi pengembangan tim nasional.
"Dejan akan segera dipasangkan dengan pemain baru di sektor campuran agar program latihan dan kompetisi tetap berjalan lancar dan kompetitif," tambah Eng Hian.
BACA JUGA:Jelang Lomba Tingkat Provinsi, Ketua TP PKK Berikan Pembinaan ke TP PKK Kecamatan BSA
BACA JUGA:iPad Kini Jadi Andalan, Dari Sekadar Lelucon Menjadi Pengganti Laptop Sejati
Langkah ini mencerminkan fleksibilitas PBSI dalam menyusun komposisi atlet berdasarkan performa dan potensi di masa mendatang. Masyarakat pecinta bulutangkis diharapkan tetap mendukung para atlet dalam fase transisi ini.