Takengon : Calon jemaah haji yang tergabung dalam Haji Furoda, dengan biaya mencapai ratusan juta rupiah, gagal berangkat menuju tanah suci, dalam pelaksanaan haji tahun 2025 ini.
Ibadah haji yang dapat dilakukan, tanpa harus mengantre hingga puluhan tahun ke depan, tidak mampu terealisasi, karena tak kunjung terbitnya visa menjelang waktu keberangkatan. Pemilik Travel Haji dan Umrah di Aceh Tengah, Alzikri Fakhrurrazi mengatakan berbeda dengan haji reguler, yang visanya dari Kemenag RI. Dalam haji Foruda ini, dikeluarkan langsung oleh Arab Saudi. "Memang dari tahun ke tahun, Haji Furoda ini, selalu penuh misteri. Tahun lalu tidak seluruhnya visa keluar, uniknya tahun ini, hampir semua tidak keluar," katanya saat dialog di RRI Takengon, Selasa (3/6/2025). Terkait hal ini, Kakankemenag Aceh Tengah, H Wahdi MS MA menyebut Haji Furoda merupakan jalur undangan dari Kerajaan Arab Saudi. Dimana segala prosesnya, dilakukan oleh pihak jasa travel haji. Dijelaskan, hingga saat ini Pemerintah RI atau Kemenag tidak mendapat informasi apapun tentang masalah tersebut. Kendati dinilai telah banyak merugikan, pihak travel maupun calon jemaah. "Haji Furoda ini, undangan dari Pemerintah Arab Saudi, kepada travel yang bersangkutan. Maka visanya, Kerajaan Arab Saudi yang mengurusnya, berkomunikasi langsung dengan travel," ujarnya
Kategori :