WNI Coba Naik Haji Ilegal Lewat Gurun Pasir, 1 Orang Meninggal

Minggu 01 Jun 2025 - 14:40 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

 

"Haji harus dijalankan secara sah dan sesuai aturan. Jangan sampai hanya karena memaksakan diri, nyawa melayang. Uang hilang, haji pun gagal," tegasnya.

 

KJRI Jeddah terus mengedukasi masyarakat agar senantiasa mengikuti aturan pemerintah Arab Saudi dalam menjalankan ibadah haji. Penegakan hukum dan sistem pengawasan ketat oleh otoritas Saudi menjadikan aktivitas haji ilegal sebagai tindakan yang sangat berisiko.

 

Kronologi Jemaah Ilegal Masuk Makkah

Peristiwa ini berawal dari razia yang dilakukan oleh aparat keamanan Arab Saudi terhadap kelompok WNI yang berada di wilayah Makkah tanpa dokumen izin resmi haji. Dalam razia tersebut, SM dan sepuluh WNI lainnya terjaring dan dipaksa kembali ke kota Jeddah karena keberadaan mereka di Makkah dinilai tidak sah.

 

Namun, meskipun telah dipulangkan, SM bersama dua rekannya, J dan S, memutuskan untuk kembali mencoba masuk ke wilayah Makkah. Mereka menggunakan visa ziarah multiple entry (visa kunjungan), yang tidak berlaku untuk pelaksanaan ibadah haji. Dengan menyewa jasa taksi ilegal, mereka mencoba menerobos masuk melalui jalur gurun pasir yang dianggap minim pengawasan.

 

Di tengah perjalanan, sopir taksi yang mereka tumpangi tiba-tiba memaksa ketiganya turun di tengah gurun karena takut tertangkap oleh patroli aparat keamanan yang kerap berpatroli di daerah tersebut. Ketiga WNI tersebut akhirnya terdampar di tengah gurun tanpa bekal yang memadai, terutama air minum. Akibat cuaca ekstrem dan minimnya persediaan, mereka mengalami dehidrasi berat.

 

Tim pengamanan Arab Saudi akhirnya menemukan mereka dengan bantuan pesawat drone pengawas. Sayangnya, SM telah meninggal dunia saat ditemukan, diduga kuat akibat dehidrasi. Sementara dua lainnya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Setelah kondisi mereka membaik, keduanya kembali dipulangkan ke kota Jeddah.

 

Jenazah SM saat ini berada di rumah sakit di Makkah untuk proses visum. Setelah proses ini selesai, pemakaman akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di Arab Saudi. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah mengambil langkah cepat dengan menangani kasus ini, serta menjalin komunikasi intensif dengan keluarga almarhum SM yang berasal dari Madura, Indonesia.

 

Tags :
Kategori :

Terkait