HARIANOKUSELATAN.ID – Ramai sejumlah video di media sosial memperlihatkan jet tempur ditembak jatuh dan diklaim sebagai bagian dari konflik antara India dan Pakistan. Namun ternyata video tersebut adalah hoaks dan merupakan cuplikan dari game berjudul Arma 3.
Terdapat dua jenis video yang saat ini viral. Salah satunya menyebut bahwa Angkatan Udara Pakistan (PAF) menembak jatuh jet tempur Rafale milik Angkatan Udara India (IAF), dan disebutkan Pakistan telah menghancurkan total enam jet IAF dalam operasi bertajuk Operation Sindoor.
BACA JUGA:Review Garena Delta Force Mobile: Grafik dan Mekanik Pokoknya Apik
BACA JUGA:Melintas di Kertapati, 2 Kurir Narkoba Pembawa 2 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi Diamankan Petugas
Di video lain, narasi yang muncul menyebutkan bahwa IAF membalas dengan menghancurkan jet tempur milik Pakistan, tepatnya JF-17 Thunder.
Video-video ini telah memicu kehebohan sejak diunggah oleh akun-akun tak bertanggung jawab di Facebook dan X (sebelumnya Twitter). Meta bahkan sudah menghapus salah satu video tersebut karena dianggap menyebarkan informasi palsu dan termasuk dalam kategori konten kekerasan.
Bagi yang belum tahu, Arma 3 adalah game simulasi taktis dengan genre open-world shooter yang dikembangkan oleh Bohemia Interactive. Game ini dirilis eksklusif di Steam pada 12 September 2013.
Ini bukan kali pertama Arma 3 digunakan sebagai alat penyebar hoaks perang. Pada 2022, ketika ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat, cuplikan gameplay Arma 3 juga disalahgunakan untuk menyesatkan publik dan menyebarkan propaganda.
Saat itu, pihak pengembang sempat memberi pernyataan resmi:
“Komunitas Arma yang terhormat! Hati-hati bahwa akhir-akhir ini, beberapa video dari game Arma yang dimodifikasi, muncul dengan tag sebagai video yang menggambarkan konflik Ukraina saat ini,” tulis akun resmi Arma 3 pada tahun 2022.
Namun untuk kasus India-Pakistan kali ini, Bohemia Interactive belum memberikan pernyataan resmi di media sosial seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Pencurian Sapi Dengan Modus Potong di Tempat Marak di Banyuasin
BACA JUGA:Untuk Biayai Kecanduan Judi Online, Warga Palembang Tipu Rekannya Dengan Proyek Jalan Fiktif
Sebelumnya juga beredar video-video dengan narasi serupa yang ternyata hoaks. Salah satunya adalah video berjudul “Pakistan dihujani rudal India” dengan tagar #OperationSindoor yang ditonton lebih dari 5 juta kali. Video lainnya berjudul “Kejadian setelah pemboman.” Keduanya tidak benar.
Fakta sebenarnya, video pertama merupakan serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024, sementara video kedua memperlihatkan peristiwa di Gaza yang terjadi tiga minggu lalu.