Ratusan Jamaah OKU Timur Terbang, Satu Jamaah Berduka

Kamis 08 May 2025 - 13:48 WIB
Reporter : HOS
Editor : HOS

Palembang: Sebanyak 363 calon jamaah haji asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Sabtu (3/5/2025) pukul 18.20 WIB. Mereka didampingi oleh empat petugas haji dan tiga Pendamping Haji Daerah (PHD). Penerbangan perdana dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang membawa para tamu Allah ini menuju Arab Saudi dengan estimasi waktu tempuh sekitar sembilan jam. Sebelumnya, seluruh jamaah telah berkumpul di Asrama Haji Palembang sejak 2 Mei 2025 pukul 16.00 WIB.

Di antara ratusan jamaah yang penuh sukacita, terselip kisah haru dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal OKU Timur bernama Joko. Ia menunaikan ibadah haji tahun ini dalam kondisi emosional yang mendalam. Takdir berkata lain, istrinya yang semula dijadwalkan berangkat bersamanya, meninggal dunia sebelum hari keberangkatan. Kini, Joko harus menjalankan rukun Islam kelima ini seorang diri.

"Awalnya dijadwalkan berangkat bersama sang istri, namun takdir berkata lain. Sang istri meninggal dunia sebelum keberangkatan, sehingga Joko harus menunaikan ibadah haji seorang diri," ujar Joko sebelum keberangkatan.

Joko tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 1 dan berada di rombongan 5. Meskipun harus menanggung duka yang mendalam, ketabahan dan harapan terpancar dari dirinya. Ia menyampaikan bahwa keberangkatannya ke Tanah Suci ini adalah wujud pengabdian dan penghormatan terakhir kepada mendiang belahan jiwanya.

Dalam setiap doanya, Joko memanjatkan harapan agar ibadah hajinya diterima sebagai haji yang mabrur. Tak hanya untuk dirinya, ia juga berharap agar seluruh jamaah haji dari Indonesia, khususnya dari kampung halamannya, OKU Timur, senantiasa diberikan keselamatan, kelancaran dalam beribadah, dan dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat.

Keberangkatan ibadah haji tahun ini menjadi momen yang sarat makna bagi banyak orang. Lebih dari sekadar ritual ibadah, perjalanan ini juga menjadi perjalanan emosional bagi sebagian jamaah, termasuk Joko. Kisah pilunya menjadi pengingat bahwa di balik semangat menjalankan ibadah, ketulusan hati menjadi landasan utama dalam menggapai ridha Ilahi di Tanah Suci.

Tags :
Kategori :

Terkait