Ken Levine Beri Pandangan Tentang Tantangan dan Risiko Game AAA Tanpa Inovasi

HARIANOKUSELATAN.ID - Ken Levine, kreator di balik seri legendaris Bioshock, baru-baru ini memberikan pandangannya mengenai game AAA dalam sebuah wawancara eksklusif dengan GamesIndustry. Ia membahas tantangan yang dihadapi industri game modern, terutama terkait anggaran besar, tekanan komersial, dan kurangnya inovasi dalam game AAA yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir.

Tantangan Menciptakan Game AAA

Ken Levine menekankan betapa sulitnya membuat game AAA saat ini. Dengan anggaran yang terus meningkat, risiko komersial menjadi faktor besar dalam pengambilan keputusan, baik untuk pengembang maupun penerbit. Levine juga merasa beruntung karena mendapatkan kepercayaan untuk mengambil risiko dalam proses pengembangan gamenya, termasuk dalam proyek terbarunya, Judas.

BACA JUGA:The Elder Scrolls V: Skyrim Jadi Game dengan Unduhan Mod Tertinggi di NexusMods

BACA JUGA:[RUMOR] Leak Kit Anaxa di Honkai Star Rail: Debuffer dengan Kemampuan Unik

Pernyataan Ken Levine:

"AAA sudah menjadi sangat sulit untuk mengambil risiko, dan paling penting karena game itu sangat mahal. Jadi saya merasa benar-benar beruntung untuk diberikan kepercayaan dari perusahaan untuk mengambil risiko tersebut dan menghabiskan waktu yang kubutuhkan agar game ini bisa sukses."

Risiko Game AAA Tanpa Inovasi

Levine menggarisbawahi salah satu masalah utama dalam industri game AAA: kurangnya inovasi. Ia menjelaskan bahwa ketika sebuah game tidak menawarkan sesuatu yang baru, pemain cenderung kehilangan minat karena mereka merasa sudah pernah melihat konsep yang serupa sebelumnya.

Ketergantungan pada Waralaba:

Levine menilai bahwa untuk mengurangi risiko finansial, banyak perusahaan game bergantung pada franchise besar. Namun, pendekatan ini dapat menghambat eksplorasi ide-ide baru yang berpotensi menarik perhatian pemain.

Pernyataan Ken Levine:

"Tetapi masalah yang dihadapi AAA adalah jika kalian tidak berinovasi, terlebih dalam video game, kalian mulai kehilangan orang-orang karena mereka sudah pernah melihat game seperti itu sebelumnya. Jadi dalam beberapa kasus, kita berpotensi terlalu bergantung pada waralaba."

Ken Levine dan Proyek Judas