Debat Calon Gubernur Sumsel: Herman Deru dan Eddy Santana Saling Sentil Soal Mangkraknya Pembangunan Tanjung C

Reporter: Kris |

Editor: Kris |

Rabu , 30 Oct 2024 - 23:38

Penyebab mangkraknya pembangunan Tanjung Carat turut dipersoalkan dalam debat perdana calon gubernur Sumsel 2024 beberapa hari lalu. -Foto: Ist.-

PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - Debat perdana Calon Gubernur Sumsel 2024 mempertemukan Herman Deru dan Eddy Santana Putra dalam diskusi panas terkait mangkraknya pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin. Pembangunan pelabuhan internasional ini telah lama mengalami kendala, namun hingga kini belum ada kejelasan progresnya.

Paslon nomor urut 1, Herman Deru, mempertanyakan peran Eddy di Komisi V DPR RI, yang dinilainya kurang maksimal dalam mendorong pemerintah pusat mempercepat realisasi proyek strategis tersebut. “Kenapa bapak di Komisi V tidak mendorong Menhub agar ada action?” ungkap Herman Deru.

Ia juga menekankan bahwa Pemda Sumsel tidak bisa bertindak sebagai operator pelabuhan internasional, sehingga peran pemerintah pusat sangat dibutuhkan.

Sementara itu, Eddy Santana Putra, Paslon nomor urut 2, menegaskan bahwa dirinya sudah berjuang agar APBN bisa dialokasikan untuk Tanjung Carat, dengan menganggarkan ratusan miliar pada 2022. “Saya sudah berjuang habis-habisan, tetapi pembangunannya malah dialihkan ke Kalimantan Barat,” ujar Eddy, menyayangkan keputusan tersebut mengingat potensi besar Sumsel di bidang ekonomi dan logistik.

Eddy juga menyoroti bahwa meski Pemprov Sumsel menggandeng perusahaan daerah PT SMS untuk melibatkan investor, hasilnya hingga kini masih belum terlihat. Ia menilai langkah tersebut belum efektif dalam merealisasikan pelabuhan yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian daerah.

Saling sindir terkait proyek mangkrak ini menjadi sorotan dalam debat, menampilkan dua perspektif berbeda mengenai upaya realisasi Pelabuhan Tanjung Carat yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Sumsel.

debat calon gubernur sumsel: herman deru dan eddy santana saling sentil soal mangkraknya pembangunan tanjung c                            palembang, harianokuselatan.id - debat perdana calon gubernur sumsel 2024 mempertemukan herman deru dan eddy santana putra dalam diskusi panas terkait mangkraknya pembangunan pelabuhan tanjung carat di banyuasin. pembangunan pelabuhan internasional ini telah lama mengalami kendala, namun hingga kini belum ada kejelasan progresnya.
 
paslon nomor urut 1, herman deru, mempertanyakan peran eddy di komisi v dpr ri, yang dinilainya kurang maksimal dalam mendorong pemerintah pusat mempercepat realisasi proyek strategis tersebut. “kenapa bapak di komisi v tidak mendorong menhub agar ada action?” ungkap herman deru.
baca juga:terlibat politik praktis, ketua rt dan rw silakan mundur
baca juga:survei lsi, elektabilitas pramono-rano ungguli ridwan-suswono di pilgub jakarta
ia juga menekankan bahwa pemda sumsel tidak bisa bertindak sebagai operator pelabuhan internasional, sehingga peran pemerintah pusat sangat dibutuhkan.
 
sementara itu, eddy santana putra, paslon nomor urut 2, menegaskan bahwa dirinya sudah berjuang agar apbn bisa dialokasikan untuk tanjung carat, dengan menganggarkan ratusan miliar pada 2022. “saya sudah berjuang habis-habisan, tetapi pembangunannya malah dialihkan ke kalimantan barat,” ujar eddy, menyayangkan keputusan tersebut mengingat potensi besar sumsel di bidang ekonomi dan logistik.
 baca juga:sumsel wonderful 2030: herman deru berkomitmen ubah wajah pariwisata sumsel
baca juga:oknum kades di kabupaten oki diduga tak netral
eddy juga menyoroti bahwa meski pemprov sumsel menggandeng perusahaan daerah pt sms untuk melibatkan investor, hasilnya hingga kini masih belum terlihat. ia menilai langkah tersebut belum efektif dalam merealisasikan pelabuhan yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian daerah.
 
saling sindir terkait proyek mangkrak ini menjadi sorotan dalam debat, menampilkan dua perspektif berbeda mengenai upaya realisasi pelabuhan tanjung carat yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah bagi sumsel.

Tag