Pembentukan “Presidential Club" Dinlai Sebagai Ide Brilian
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono. -Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K/aa. (ANTARA/Melalusa Susthira K)-
JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Anggota DPR RI Dave Laksono menyebut wacana pembentukan "Presidential Club" adalah ide yang brilian karena para presiden terdahulu dan presiden yang sedang menjabat akan bisa bertukar pikiran dalam satu forum.
Selain itu, dia menilai bahwa "Presidential Club" juga akan menyatukan kembali para presiden terdahulu yang kini dirasa minim berkomunikasi.
"Walaupun akhirnya kembali pada presiden yang menjabat untuk menentukan kebijakan akhirnya, paling tidak ada forumnya," kata Dave saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, pembentukan forum tersebut pun telah dibahas dan dipertimbangkan, khususnya untuk membuka hambatan-hambatan komunikasi di antara para pemimpin bangsa terdahulu tersebut.
Dia pun yakin para pemimpin bangsa terdahulu serta Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih adalah panutan bagi para politisi tanah air, sehingga pembentukan "Presidential Club" pun akan didorong untuk terwujud.
BACA JUGA:Jose Mourinho Ingin Latih MU Gantikan Ten Hag
Di sisi lain, dia pun telah mendengar bahwa wacana pembentukan forum tersebut telah disiapkan sejak lama. "Jadi saya yakin akan ada titik temunya untuk menyiapkan komunikasi," kata Anggota Komisi I DPR tersebut.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan rencana Prabowo untuk membentuk Presidential Club yang diisi para mantan Presiden RI yang masih hidup sampai saat ini.
Pembentukan klub tersebut, menurut Dahnil, bertujuan agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Dahnil mengatakan Prabowo berharap para pemimpin di Indonesia bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan maupun sikap politik mereka.
Sementara itu Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan untuk mendukung terhadap wacana pembentukan 'Presidential Club' oleh presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Hadapi Guenia, Timnas Indonesia U-23 Kehilangan Dua Bek
Menurutnya, ide yang digagas oleh Prabowo itu dinilai brilian karena para presiden terdahulu dan presiden yang sedang menjabat akan bisa bertukar pikiran dalam satu forum.
"Itu ide yang sangat bagus dari Pak Prabowo. Gini loh, apa sih artinya sakit hati? Kan sudah kelar, MK (Mahkamah Konstitusi, Red) sudah selesai," ucapnya Zulhas di Tangerang, Rabu.
Selain itu, kata dia, gagasan tersebut dinilai juga akan menyatukan kembali para presiden terdahulu yang kini dirasa minim berkomunikasi.
"Apa sih artinya kepentingan kelompok, golongan partai dibandingkan kepentingan Indonesia. Jelas hanya kepentingan 'merah putih'," katanya.
Ia menyampaikan, jika rencana tersebut bisa terjadi. Maka, cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045 dapat terealisasi.
Zulhas juga berharap dengan adanya Presidential Club bisa menyatukan mantan-mantan Presiden Indonesia untuk memberikan masukan kemajuan negara.
BACA JUGA:Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Senam Dunia 2025
"Tujuannya agar tahun 2045 kita betul-betul bisa mewujudkan Indonesia maju," ujarnya.
Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan rencana Prabowo untuk membentuk Presidential Club yang diisi para mantan Presiden RI yang masih hidup sampai saat ini.
Pembentukan klub tersebut, menurut Dahnil, bertujuan agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Dahnil mengatakan Prabowo berharap para pemimpin di Indonesia bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan maupun sikap politik mereka. (ant)