Jalan Raya Ranau Kecipung Nyaris Putus
Jalan Raya Ranau milik Provinsi Provinsi Sumsel tepatnya di Lingkungan Batu Belang Jaya - Kecipung (Tikungan Maut) Kisaran KPU OKU Selatan tampak amblas dan nyaris putus. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Jalan Raya Ranau milik Provinsi Provinsi Sumsel tepatnya di Lingkungan Batu Belang Jaya - Kecipung (Tikungan Maut) Kisaran KPU OKU Selatan amblas nyaris putus.
Pantauan dilapangan, Rabu 13 Maret 2024, jalan amblas itu sendiri lantaran dikarenakan tanah mengalami terbis hingga memakan badan jalan dengan lebar sekitar 1.5 Meter.
Atas kejadian itu, tentunya sangat membahayakan pengguna jalan mengingat posisi longsor tersebut betada pada tikungan.
Novi selaku pengguna jalan mengaku bahwa dirinya sempat mengalami terkejut lantaran kondisi jalan yang menikung mengalami amblas.
"Hampir saja kejebak, karena posisi tikungan gak tahu kalau longsor, kondisi jalan ini tentu sangat membahayakan bagi pengguna jalan yang dari arah ranau," ucapnya.
BACA JUGA:Petani Lada Berharap Harga Jual Meningkat
BACA JUGA:Tak Ada Tilang, Opetasi Keselamatan Musi 2024 Kedepankan Teguran
Jika melihat kondisi jalan ini berkemungkinan akan semakin parah jika dibiarkan, terutama situasi saat ini musim hujan maka bisa saja tanah terus tergerus.
"Harus segera diatasi oleh Pemerintah, kalau tidak bisa saja putus total jalan ini, setidaknya ada tanggap jangka pendek agar tidak longsor berkelanjutan," terangnya.
Dani, pengguna jalan lainnya juga menambahkan bahwa jalan ini merupakan jalan Lintas Muaradua-Ranau-Lampung, sedangkan setiap malam banyak mobil sayur dan Ikan dari arah ranau ke muaradua.
BACA JUGA:Atasi Persoalan Listrik, Bupati Tandatangani PKS Dengan PLN
BACA JUGA:Selama Puasa, ASN Masuk Kerja Agak Siang
"Bagi mereka yang tidak tahu, bisa saja masuk jurang, bahkan banyak juga warga OKUS yang tidak tahu. Kalau lagi ngebut apa lagi kalau lagi sepertiga," bebernya.
Kondisi ini tentu akan mengancam jalan jika tidak langsung ditanggulangi, kami selaku masyarakat OKUS tentu berharap segera ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten atau Provinsi Sumsel," harapnya. (Dal)